Senin, 20 April 2015

Tajamlah Logika

Baiklah..
Untuk kesekian kalinya terjadi…
Akankah Logika itu lumpuh karena perasaan?
Bosan…. Bosan…. Bosan… Bosan…. Aaaaarrgghhhhhh

Hayy… kamu kenapa? Keadaanmu baik baik saja bukan? Tidak.   Bukankah kamu baru saja mendengar suara dan bersenyuman.
Ternyata suara itu hanya pelampiasan nafsu.    -SungguhMengecewakan-
Kenapa? Bukankah kamu sedang mempersiapkan masa depanmu? Iya
Lalu apa yang membuat kamu terjebak? Apa maksutmu terjebak?
Sudahlah mendung,, mengapa kamu harus menghiraukan hal yang tidak benar. Tidak perlu kamu memikirkan itu, itu hanya membuat mentalmu lemah. Berdirilah Tegar!!!
Benar hujan.... Untuk kesekian kalinya aku sabar menghadapi angin yang berhembus sesuai inginnya tanpa menghiraukan keadaan sekitarnya.
Dia tidak akan pernah sadar mendung. Darimana kamu mengetahui hal itu?
Iyaa aku mengetahuinya karena itu adalah karakter, karakter yg sulit diubah.

Akuuuuu lelah hujan…... Aku lelah bersikap sabar dibalik perasaan ini?
Perasaan apa yang kamu rasa? Entahlah..semua yang sudah dilakukan tidak ada gunanya. Semuanya hanya kepalsuan untuk memuaskan nafsu.
Akankah selamanya mendung berwarna hitam? Ataukah selalu akan ada mendung sebelum hujan?
Inikah yang membuat keyakinanmu terpejam? Harusnya tidak karena kamu masih punya DIA yang senantiasa menjagamu.
Tenanglah mendung. Itu hanya isyaratkan hadirnya pelangi dikemudian hari.

Tetapi aku sudah lelahhhhh hujan. Bagaimana jika semua yang telah ada menjadi dingin dan beku. Tak akan pernah lagi menghiraukan. Memusnahkan segala yang ada.
Tenanglah mendung tenang!!! Tenangkan egomu dalam cahayaNYA. Tundukkan sepenuhnya padaNYA.
Kamupun mengetahui apa yang berlaku saat ini belum tentu itu jawabannya. Yang tlah terjadi biarlah menjadi kebodohanmu janganlah pernah kamu ulangi kembali.
Nafsu itu tidaklah benar. Pandangan itu tidaklah benar.
Akuuuuuuuu muakk hujannnnnnnnn aku bosan dengan dugaannya.

Tenanglah!!! Bukankah kamu mengetahuhi pisau sebelum menjadi tajam di asah dahulu kan? Iyaa hujan.
Sekarang siapkanlah logikamu dengan bersambutnya mentari pagi yang lebih menghangatkan yaaa.
Semuanya akan baik baik saja. Damaikanlah jiwamu wahai hati!!!

130115,, 00.04
Mendengar jeritan suara disudut jendela


Tidak ada komentar:

Posting Komentar