Senin, 30 Juni 2014

HENING

            Mengenai makna yang seringkali menjadikan jiwa merasa terguncang atau terlupa dengan senyuman yang berlebihan. Tidaklah benar menerapkan itu dalam kehidupan, disini ditempat ini ialah hati yang mampu menunjukkan jalan yang harusnya ditempuhi bersama masa dalam berjejak. Bersama yaa tidak selalu dalam bersama mampu menyatakan indah maupun kedukaan yang mengiringinya. Semestinya mampu semakin mendewasakan diri dan pemikiran dalam menjalani jalanan ini yang telah melampaui masa ke masa, namun sayangnya masih tiada mampu juga untuk memisahkan antara langit dan bumi. Pasti sesungguhnya mengetahui makna didalamnya jika mampu menyelami bersungguhan. Percayalah hati percayalah ini bukan sesuatu yang mengguncangkan hanya sekedar menggetarkan untuk menguji seberapa kekuatan yang ada.
            Mentari dikeesokan haripun belum mampu untuk menyatakan perdamaian agar hujan tiada berterusan hingga berlebihan, sebab segala yang berlebihan adalah tidak baik bagi diri maupun jiwa. Dengarlah dengarkan wahai nurani.. disini hati semampunya menjaga bersungguhan dan terus mencoba membenamkan kebencian yang mulai bermunculan mengusik rasa. Bersabarlah dan berdoa pada Yang Esa sebab Dialah Yang Maha Mengetahui segalanya, apa yang dinyatakan ataukah yang disembunyikan Dia menyaksikannya. Masa yang tepat dalam melalui denganNya ketika disepertiga malam, rasakan hening, damai, tenang dan menyejukkan semogalah masa-masa ini segera berlalu dan berganti kedamaian sederhana.
            Inginnn inginnn tiada lagi dalamm berjejak mendalami samudra yang terbentang luas ini, walau belum terlihat berapa masa akan berlabuh pasti. Mencoba menjalani ini dengan sederhana tanpa berlebihan dan terlalu, sebab akan semakin terasa kesakitan itu jika membenamkannya terlalu dalam. Kini hanya diam mendoa yang coba dilakukan, semoga akan ada jalan terang yang berasal dari cahayaNya yang mampu menguatkan jiwa demi masa dimuka yang masih membutuhkan banyak perhatian demi yaa demi masa depan. Wahai orangtua tercinta dan tersayang ini demi engkau. Semoga Alloh memberikan kemudahan dalam mencapainya agar dapat membahagiakan orangtua dan bermanfaat bagi sesiapapun di dunia dan akhirat.
Terimakasih Ya Robb dalam menghadirkan ujian ini untuk menguji dan menambah kedewasaan hamba.
Terimakasih ibu dan ayah yang senantiasa mendoakan diri ini untuk sesegera mungkin menyelesaikan ini.
Terimakasih disana yang sering memberikan kebahagiaan dan memberikan tambahan pengalaman tentang kehidupan ini.
Ya Alloh jadikan hambaMu yang hina ini benar-benar kembali pada cahayaMu.
Aamiin........ Ya Robbal’alamin

22.59,, 190614
Bersama hening


Rabu, 04 Juni 2014

Kembalikan Cahaya



Mentari kembali tersenyum malu menyaksikan kedamaian antara insan yang berjejak. Meskipun membutuhkan masa berlama lama untuk mengikrarkan ini dalam kesungguhan menjaga sesuai ketentuan yang sebenarnya. Begitulah kenyataan takdir dan anugrah yang dikaruniakanNya pada hati insan berlumuran dosa, dalam masa pencarian sejati. Disini disana disitu senantiasa disaksikan tanpa batas ruang dan waktu, tiba masanya benar menuntun kembali pada cahaya yang dulu tlah didambakannya nyata.
Keindahan cahayanya takkan mampu tertandingi hingga apa yang menutupi mampu tersingkap seketika, menembus relung terdalam. Tiada yang mampu merasai kecuali bagi jiwa jiwa yang merasakan kesejukan air yang terjatuh diwajah dan seluruh tubuhnya dalam keheningan pagi. Begitu besar cintaNya yang masih memberikan nafas ini, anugrah ini, kenikmatan ini dan segala suka duka kehidupan yang masih perlu lagi untuk ditempuhi bersama cahayaNya. Masih mencoba dan terus mencoba berpegang pada cahaya yang mulai dihadirkan kembali bagi kehidupan insan, walau tak menafikkan godaan dan deruan angin itu terkadang berhembus kencang tanpa bisa dihalau begitu saja. Namun percaya dan mempercayai sepenuhnya insan mampu melalui sgala yang ada.
Diantara jejak yang tlah lama bertemankan masa masa berbahagia dalam kesunyian, kini tidak lagi sama yaa TELAH BERBEDA. Hee Sejatinya kehadirannya tlah lama dinantikan disini tepat dihari yang sama dengan idola (heeee.. tak ada yang tahu mungkin). Disepanjang perjalanan hingga sampai pada detik ini memanglah tak mudah, namun nyatanya bisa melaluinya kan.. Meski harus sering terjatuh, terguling  dan terperosok dalam jurang yang hampir tak dapat terselamatkan hati ini berada pada ketakutan masa abadi. Meski sempat terbesit pikiran terpuruk seolah hanya akan menetap ditempat itu yaa berdiam diri, bergejolak jiwa saling berteriak ‘pertentangan dua wujud yang tak berwujud seolah kehadirannya begitu terasa disini’. Namun dengan kesungguhan dan kuatnya kecintaan pada pencarian cahaya, akhirnya mampu menyelamatkan insan dari kedalaman jurang itu. Bangkit, bangkit, bangkit_ pergi, pergi dan pergilah dengan sesegera mungkin agar tiada ketidakindahan disini ditempat ini hati.. Berpalinglah dan pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii dengan membawa senyuman dan kebahagiaan yang lebih baik dari masa masa lalu, dapat menjadikannya cerita dan pengalaman berharga bagi insan bernafas yang mulai meniti kembali cahaya.
 Tidak sampai disini, justru langkah langkah itu mulai ditempuhi dari sini detik menit ini mulai memberlakukannya dengan damai hingga keakhir masa. Ini adalah anugrah yang tak tertandingi, meski tak terlihat sejatinya hatilah yang merasai kebahagiaan dan ketenangan itu. Hee  Ketulusan, kepercayaan, kesungguhan hati mampu mengantarkannya pada cahaya itu. Cahaya yang entah bersemayam dimana??? Disitu, disana ataukah disini namun yang pasti dimana saja ada dan semakin benderang. Hee Terimakasih cahaya yang telah mampu kembali disini dihati dan jiwa ini. Terimakasih disana yang telah bersungguhan dalam membenarkan kata dan tulus menjaga cahaya ini, untuk senantiasa menyala dalam kebaikan, kedamaian dan ketenangan jiwa yang tlah lamaa didambakannya hingga kemasa abadi. Tiada kata yang mampu melukiskan kebahagiaan batin dalam memaknai kehadiran cahaya ini kembali Ya Illahi.
Semoga berterusanlah damai dalam menjaganya tanpa berlebihan!!
Aamiin….

040614,, 14.03
Kembalikan cahaya




Senin, 02 Juni 2014

PERGI & BERBAHAGIA

          Disepertiga keberadaan mentari yang mulai menyapa dia masih mencoba menghadirkan senyuman hangat disana ditempat itu. Tempat dimana sebuah kepercayaan mulai ada dan bertahan semakin dalam dikesunyian. Terkadang hadir tanya didalamnya “akankah berterusan seperti ini?”.
Tergugah kedua jiwa untuk segera berlari PERGI, mencari bahagia ditempat yang lebih membahagiakan meskipun jarak yang harus ditempuhi tidaklah sekejap.
          Dalam perjalanan ini jarak yang ada terasa tak menyiksa sebab cerita-cerita dan gurauan yang dihadirkannya sangat mengesankan. Dan berkata dalam hati indah akhirnya hari ini menjadi lebih baik dan berterusanlah menjadi lebih baik lagi. Cerita itupun masih berlanjut disepanjang jalan yang berliku dan menanjak. Yaa.....memang hanya ada senyuman disini, disuasana yang mulai berhawa dingin karena tlah berada didataran tinggi,, tempat dimana yang menjadi tujuan bertemu keceriaan. Dia berada dalam keindahan dan dibalik keindahan ada dia.
Ditempat ini, BUKAN ditempat itu mata bebas melepas pandangan yang terhampar diantara pepohonan, rumah-rumah dan hawa dingin ditempat tertinggi disini. Bersyukurlah indah terimakasih ya Alloh atas karunia yang tak terhingga ini.
          Diantara lelah dan payah karena terik mentari diselimuti hawa dingin yang terus menemani tubuh seakan tak berdaya namun tetap bertahan melalui pajangan-pajangan barang antik yang diperlihatkan indah, indah dan indah kebersamaan yang ada diseparuh hari sampai lelahpun tak dihiraukan. Dia yang tlah berhasil memberikan senyuman ini tak mampu merasakan kebahagiaan yang dirasakan hati dan berkata senyumnya tidak ikhlas yaa. Hanya bisa menjawab dengan senyuman dan berkata aku bahagia (meski lelah juga tapi dalam hati itu) hehehe.....
          Tiba masa diseperempat keberadaan mentari yang masih tersisa keindahannya begitu nyata disaksikan, pegunungan yang mengelilingi tempat ini menunjukkan betapa besar kuasa Illahi akan anugrah alam ini. Bahagia, bahagia dan berbahagialah dalam keindahan karunia Illahi, disini mampu menyaksikan keramahan alam yang masih terjaga ditengah desakan perkembangan zaman.
Ternyata masih banyak tempat membahagiakan yang dapat dikunjungi sebagai tempat melepas kepenatan, mencari berbagai pengetahiuan & pengalaman, sebagai tempat perenungan sekaligus mengindahkan anugrah Yang Maha Kuasa.
Hidup ini dapat untuk slalu berbahagia. Tergantung bagaimana jiwa dalam diri menyikapinya.
Dalam kelurusan yang menghadirkan senyum keberkahan atas anugrah Yang Maha Kuasa yang tak terhingga dan tak mampu tertandingi.
Ketenangan dan kebahagiaan dalam hati nurani ini terasa nyata BERBEDA.
Terimakasih tlah memampukan diri mengalahkan hitam dan berlari pergi ditempat ini,, tempat yang menghadirkan senyuman tiada henti. Semoga berterusanlah!!
Aamiin.......   ^_^
290514,, 23.32

PERGI & BERBAHAGIA